Hedging adalah tindakan melindungi dana klien dari fluktuasi harga yang tidak menguntungkan dengan membuka posisi di pasar yang kontra atau berlawanan.
Hedging: memastikan perlindungan dari kemungkinan kerugian pada saat pembayaran transaksi (forward deal settlement); memberikan fleksibilitas dan efisiensi transaksi yang lebih tinggi; mengurangi biaya yang terkait dengan perdagangan komoditas riil; menurunkan risiko kerugian karena perubahan harga komoditas diimbangi oleh keuntungan di masa depan.
Biasanya, kerugian dibatasi oleh pencapaian stop loss atau ketika harga berbalik dan bergerak ke arah yang benar. Skenario ini sudah dipahami, jadi tidak perlu diamati. Masalahnya adalah bahwa trader yang tidak menggunakan manajemen uang cenderung melakukan hal di luar kemampuan mereka, sementara mereka yang tidak menggunakan manajemen risiko selalu bertindak tetapi tidak bisa bertahan.
Hedging di Forex adalah elemen penting dalam perlindungan terhadap risiko dan jaminan keuntungan. Berikut adalah contoh sederhana: Anda telah membuka posisi jual pada pasangan EUR/USD berdasarkan sinyal dari indikator MACD. Kemudian, Anda mendapat profit tiga kali berturut-turut. Namun, harga tiba-tiba telah bergerak ke atas, dan kerugian Anda meningkat selama 24 jam terakhir. Di sini hedging terjadi. Jadi, bagaimana bertindak dengan benar? Sedikit perhitungan dan analisis akan membantu.
Locking posisi juga merupakan alat yang populer, yang tidak efektif dan seringkali menipu. Selain itu, locking posisi selalu disertai dengan swap negatif, karena swap positif pada pasangan lebih sedikit daripada swap negatif. Akibatnya, tindakan ini hampir tidak berbeda dari reversal posisi berdasarkan kelanjutan pergerakan dan pengembalian sepenuhnya ke titik posisi pertama.
Penyebab kerugian adalah pergerakan mata uang yang tidak terduga (mengacu pada pasar mata uang). Perhatikan mata uangnya, bukan pasangan mata uangnya! Jika Anda melihat bahwa penyebab kerugian pada posisi jual atas pasangan EUR/USD terletak pada Dolar yang jatuh, maka sangat mungkin untuk memanfaatkan situasi ini dengan mentransfer aset ke pasangan mata uang lain tanpa Dolar AS. Untuk ini, tentukan hal-hal berikut:
1) Temukan pasangan atau sejumlah pasangan yang berkorelasi baik dengan EUR/USD.
2) Pastikan jika instrumen (atau sejumlah instrumen) ini lebih fluktuatif daripada instrumen pertama (atau sejumlah instrumen pertama) sehingga keuntungan melebihi kerugian.
3) Buka satu posisi berlawanan (atau sejumlah posisi berlawanan) pada Dolar AS. Penting: posisi harus dibuka dalam proporsi yang sama.
Penting bahwa lot EUR/USD tidak sama dengan lot GBP/USD. Perbedaannya terletak pada harga per pip (misalnya, USD/JPY) dan volatilitas pasangan. Faktor-faktor ini harus diizinkan untuk mentransfer posisi ke pasangan lain secara efektif. Jika tidak, perbedaan bisa menjadi sangat serius. Saldo awal lebih penting, setelah itu baru profit yang lebih besar dalam kaitan dengan kerugian. Tujuan berikutnya adalah untuk mencapai efek swing setelah rally berakhir yang menyebabkan kerugian pada pasangan EUR/USD dan menghasilkan keuntungan pada GBP/USD. Pergerakan yang kuat diikuti oleh fase konsolidasi, dan pada saat tertentu, kerugian pada pasangan pertama tampak menurun. Pada titik ini, Anda memiliki peluang besar untuk keluar dari posisi dengan mendapat profit. Total swap positif akan memberi Anda dukungan tambahan. Bahkan, dengan menggunakan metode ini, Anda dapat mentransfer aset yang diinvestasikan ke pasangan EUR/GDP. Kami mengambil contoh sederhana. Namun, kombinasi yang lebih kompleks dengan pasangan mata uang tambahan dapat digunakan untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Untuk menentukan derajat korelasi, biasanya digunakan algoritma berdasarkan rumus korelasi linier, yang dilampirkan pada indikator MT4. Perlu juga diingat bahwa metode hedging cukup beragam. Jadi, contoh yang diberikan juga dapat menggunakan pasangan tanpa mata uang umum. Namun, dalam hal ini, spread profit/loss bisa lebih tinggi. Kunci hedging adalah mencapai keseimbangan yang dibutuhkan dengan mendiversifikasi dana Anda.
Jenis-jenis Hedging:
Hedging Klasik
Hedging klasik adalah memegang posisi yang berlawanan di pasar. Metode hedging ini digunakan oleh para dealer produk pertanian di Chicago, Amerika Serikat.
Hedging Penuh dan Parsial
Hedging Penuh melibatkan perlindungan terhadap risiko untuk seluruh jumlah transaksi. Jenis hedging ini sepenuhnya menghilangkan kemungkinan kerugian yang terkait dengan risiko harga. Hedging parsial hanya menjamin sebagian dari transaksi aktual.
Hedging Antisipatif
Hedging Antisipatif melibatkan pembelian atau penjualan jauh sebelum transaksi diselesaikan di pasar fisik. Dalam periode antara penyelesaian transaksi di pasar berjangka dan penyelesaian transaksi di pasar fisik, kontrak berjangka berfungsi sebagai pengganti kontrak riil untuk penyediaan barang. Hedging antisipatif juga dapat diterapkan melalui pembelian atau penjualan komoditas yang mendesak dan eksekusi selanjutnya melalui bursa. Jenis hedging ini adalah yang paling umum di pasar saham.
Hedging Selektif
Dalam hedging selektif, transaksi di pasar berjangka dan pasar spot bervariasi dalam volume dan waktu eksekusi order.
Hedging Silang
Hedging silang digambarkan oleh fakta bahwa operasi di pasar berjangka melibatkan kontrak bukan pada aset dasar di pasar fisik, tetapi pada instrumen keuangan lain. Misalnya, di pasar riil terdapat operasi dengan saham, sedangkan pasar berjangka memperdagangkan berjangka menggunakan indeks saham.